AI Summarizer is a summary generator that can instantly summarize any text, articles and essays with the best key points.
Listingan diperbarui:22 November 2024
Berfungsi dengan:
2 rb+
Ringkasan
AI Summarizer is a summary generator that can instantly summarize any text, articles and essays with the best key points.

Features:
➤ Supports summarizing files in multiple formats, including PDF, Word, Excel, PPT, TXT, images, audio, video, etc
➤ Supports summarizing Google Gmail™, Google Docs™, Google Sheets™ and Google Slides™
➤ Supports two summary styles(Paragraph and Bullet Points)
Informasi tambahan
HargaTanpa biaya
Developer
Non-pedagang
AI Summarizer - Summarize akan meminta agar izin ditampilkan di bawah ini. Pelajari lebih lanjut
AI Summarizer - Summarize akan memerlukan akses ke Akun Google Anda
Hal ini akan mengizinkan AI Summarizer - Summarize untuk:
Melihat dan mengelola dokumen tempat aplikasi ini dipasang
Hanya melihat, mengedit, membuat, dan menghapus file Google Drive tertentu yang digunakan dengan aplikasi ini
Menghubungkan aplikasi ke Google Drive Anda
Melihat dan mengelola presentasi Google Slide tempat aplikasi ini diinstal
Melihat dan mengelola spreadsheet tempat aplikasi ini dipasang
Melihat pesan email Anda saat add-on dijalankan
Jalankan sebagai add-on Gmail
Menampilkan dan menjalankan konten web pihak ketiga pada perintah dan sidebar di dalam aplikasi Google
Menghubungkan ke layanan eksternal
Melihat alamat email Akun Google primer Anda
Melihat info pribadi Anda, termasuk info pribadi Anda yang tersedia untuk publik
Ulasan
Bahasa:
Urutkan menurut:
Google tidak memverifikasi ulasan atau rating. Pelajari ulasan lebih lanjut
Profile Picture
Zainal Rumodar
14 Oktober 2024
Ilmu pengetahuan merupakan salah satu pilar utama yang mendorong perkembangan peradaban manusia. Sejak zaman kuno hingga era modern, konsep ilmu pengetahuan terus berkembang dan berubah, mencerminkan pandangan dunia yang dianut oleh masyarakat di berbagai tempat dan waktu. Salah satu perdebatan yang masih terus berlangsung adalah mengenai perbedaan antara pandangan Barat dan Islam terhadap ilmu pengetahuan. Kedua perspektif ini memiliki pendekatan yang sangat berbeda, baik dari segi epistemologi, metodologi, maupun tujuan akhir dari pencarian ilmu pengetahuan. Perbedaan ini pada akhirnya mempengaruhi bagaimana ilmu pengetahuan diproduksi, disebarkan, dan digunakan di kedua peradaban tersebut. Di dunia Barat, ilmu pengetahuan cenderung dipisahkan dari agama dan lebih berfokus pada rasionalitas serta empirisme. Filosofi ilmiah di Barat berakar pada tradisi pemikiran Yunani kuno, terutama karya-karya filsuf seperti Plato dan Aristoteles. Plato mengajarkan bahwa realitas sejati berada di dunia ide, sementara Aristoteles lebih menekankan pada observasi langsung terhadap alam sebagai sumber utama pengetahuan. Tradisi ini kemudian berkembang melalui Renaisans dan Era Pencerahan, di mana ilmu pengetahuan dianggap sebagai sarana untuk menguasai dunia material melalui metode ilmiah yang berbasis eksperimen dan observasi empiris.1 Sebaliknya, dalam tradisi Islam, ilmu pengetahuan selalu dikaitkan dengan nilai-nilai spiritual dan etis. Dalam pandangan Islam, segala bentuk ilmu pengetahuan pada dasarnya merupakan refleksi dari keesaan Allah, dan pencarian ilmu merupakan bagian dari ibadah yang dilakukan oleh umat manusia. Ilmu pengetahuan dalam Islam 1 M. Amin Abdullah, Islam dan Ilmu Pengetahuan: Paradigma, Epistemologi, dan Etika, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), hlm. 23. tidak hanya terbatas pada aspek duniawi, tetapi juga mencakup dimensi spiritual yang lebih luas. Pemikiran ini didukung oleh banyak cendekiawan Muslim seperti Al- Ghazali, Ibn Sina, dan Al-Farabi, yang menekankan pentingnya integrasi antara ilmu pengetahuan dengan keimanan.
Apakah ulasan ini bermanfaat?
Ya
Tidak
1-1 dari 1
Telusuri
Hapus penelusuran
Tutup penelusuran
Aplikasi Google
Menu utama