KAMPUNG EKOPOLIS: Edukasi dan Aksi Nyata Pengelolaan Sampah Terpadu" yang digagas oleh komunitas pemuda Kabupaten Pandeglang dilatarbelakangi oleh beberapa isu krusial terkait sampah dan lingkungan, khususnya di wilayah tersebut. Berikut adalah poin-poin utamanya: 1. Permasalahan Sampah yang Mendesak di Pandeglang Volume Sampah yang Terus Meningkat: Seperti banyak daerah lain, Kabupaten Pandeglang menghadapi tantangan serius dengan volume sampah yang terus bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk dan konsumsi. Kurangnya Kesadaran dan Edukasi Masyarakat: Masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami pentingnya pengelolaan sampah yang benar, mulai dari pemilahan di rumah hingga dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan. Keterbatasan Infrastruktur dan Sistem Pengelolaan: Kabupaten Pandeglang masih memiliki keterbatasan dalam hal fasilitas dan sistem pengelolaan sampah yang komprehensif, seperti tempat pembuangan akhir (TPA) yang memadai, fasilitas daur ulang, atau pusat pengolahan sampah. Dampak Negatif Sampah terhadap Lingkungan: Penumpukan sampah, terutama sampah plastik, dapat mencemari tanah, air, dan udara. Ini dapat merusak ekosistem, mengganggu keindahan alam, dan berdampak buruk pada sektor pariwisata yang potensial di Pandeglang. Ancaman terhadap Kesehatan Masyarakat: Sampah yang tidak dikelola dengan baik menjadi sarang penyakit dan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi masyarakat sekitar. 2. Potensi dan Peran Komunitas Pemuda Semangat dan Energi Pemuda: Pemuda memiliki energi, kreativitas, dan semangat yang tinggi untuk melakukan perubahan. Mereka adalah agen perubahan yang potensial dalam isu-isu sosial dan lingkungan. Pentingnya Keterlibatan Komunitas Lokal: Pengelolaan sampah yang efektif memerlukan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, dan komunitas pemuda dapat menjadi motor penggerak partisipasi tersebut. Inisiatif dari Bawah (Bottom-Up): Program ini kemungkinan besar muncul dari kesadaran kolektif pemuda akan masalah sampah di lingkungan mereka, menunjukkan adanya inisiatif dari akar rumput untuk mencari solusi. 3. Visi untuk Lingkungan yang Berkelanjutan Menciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat: Tujuan utama adalah menciptakan lingkungan yang bebas dari sampah, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.